Translate here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Wednesday, May 1, 2013

Taman Nasional Komodo





* SEJARAH SINGKAT

Berawal dari Letnan Steyn va Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan naga menyerupai monster di pulau tersebut. Kemudian Steyn membunuh salah satu komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti. Sejak saat itu pada tahun 1901 Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo sebagai habitat asli berkembangnya binatang komodo.


Taman Nasional Komodo in terdiri dari tiga besar pulau yaitu pulau Komodo, Rinca, dan Padar, serta sejumlah pulau kecil lainnya dan luas wilayah mencapai 1.817 km² yang terdiri dari 603 kilometer persegi (60,3 ha) dan taman laut seluas 1.214 kilomenter persegi (121,4 ha). Taman nasional ini didirikan pada tahun 1980 untuk melindungi biawak Komodo.  Kemudian taman nasional ini didedikasikan untuk melindungi spesies lainnya, termasuk spesies laut. Pulau-pulau di taman nasional berasal dari aktivitas volkanis. Sekitar 4000 orang tinggal di dalam taman. Pada tahun 1991 taman nasional yang dinamai UNESCO, Situs Warisan Dunia. Hingga saat ini populasi komodo diperkirakan sekitar + 2.500 ekor.

** LOKASI





Terletak di dekat Lesser Sunda Islands di perbatasan wilayah antara Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Jl. Labuan Bajo Flores Barat, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 





*** KARAKTERISTIK / KEINDAHAN

Selain binatang komodo, masih banyak keindahan lain dari pulau ini, yaitu :

  • Hutan bakau menjadi salah satu keistimewaan Pulau Komodo sebab hutan ini akan tetap terlihat hijau meski musim kemarau tiba.
  • Kondisi air laut di perairan Pulau Komodo, jernih. Keindahan biota di laut juga tak kalah memukaunya dengan panorama darat. Ada terumbu karang di bawah perairan laut taman nasional pulau Komodo. Sekitar 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan kurang lebih 1000 spesies ikan. Ini adalah keindahan alam yang menarik banyak penyelam dan wisatawan untuk berenang diperairan ini.
  • Pink Beach merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal dikalangan para wisatawan. Masyarakat setempat menamakannya Pantai Merah karena warna pasir yang berwarna merah muda yang terbentuk oleh pecahan karang merah yang mati. Pink Beach memiliki pantai pasir putih yang cantik, keindahan bawah laut yang mempesona dan pemandangan sekelilingnya yang sangat eksotis.




**** AKSES PERJALANAN

  • Jalur Udara

Satu-satunya akses udara untuk mencapai Taman Nasional Komodo hanyalah melalui Bandara Komodo di Labuan Bajo. Bandara ini hanya dapat diraih melalui penerbangan dari Denpasar ataupun Lombok, maskapai yang melayani penerbangan pun hanya Merpati Airlines dan Wings Air. Minimnya pesawat yang bertandang kesini, membuat harga pesawat pun melambung tinggi. Untuk tiket pulang pergi Jakarta-Labuan Bajo saja bisa mencapai Rp.3.000.000,-. Namun jika Anda beruntung mendapatkan harga promo, tiket pulang pergi Jakarta-Labuan Bajo bisa didapatkan dengan harga Rp.1.500.000,- saja. Tentunya dengan cara transit di Denpasar ataupun Lombok serta menggunakan maskapai yang berbeda untuk mencari harga termurah. 

  • Jalur Laut

Jika tidak masalah dengan lamanya perjalanan, Anda bisa berlabuh ke Labuan Bajo lewat jalur laut dari Lombok. Dibutuhkan waktu 4 hari 3 malam untuk melalui perjalanan ini. Tarif yang dikenakan mulai Rp.100.000/orang.


***** BIAYA TAMBAHAN

Musim terbaik untuk mengunjungi tempat ini yaitu pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni dan bulan Oktober sampai dengan bulan Desember setiap tahunnya.

Untuk masuk ke Taman Nasional Komodo kita dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 2.500,- untuk wisatawan lokal dan untuk mancanegara dikenakan sebesar Rp. 20.000,- per orang. Selain tiket masuk Anda juga dikenakan biaya jasa guide dengan tarif antara Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- disesuaikan dengan arah wisata yang ingin Anda datangi. Tempat wisata ini dibuka setiap hari. 

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan bawah laut, Anda bisa menyewa peralatan selam yang terdapat di tempat ini dengan biaya untuk peralatan snorkeling Rp. 60.000,- per jam bagi wisatawan mancanegara sedangkan untuk lokal sebesar Rp. 40.000,- per jam. Untuk menyelam ke bawah laut Anda juga dikenakan biaya sebesar Rp. 75.000,- untuk wisatawan mancanegara dan Rp. 50.000,- untuk wisawatan lokal. Bila kita ingin menuju ke daerah spot penyelaman disini juga terdapat kapal yang dapat Anda sewa dengan biaya sebesar Rp. 50.000,- untuk kapal bermesin 40 PK, sedangkan untuk kapal bermesin di atas 80 PK dikenakan tarif sebesar Rp. 100.000,-. Selain menyelam Anda juga dapat melakukan olahraga alam seperti berkemah dengan biaya sebesar Rp. 20.000,- per jam. 


****** AKOMODASI
Bagi Anda yang ingin menginap di daerah ini, dapat mencari tempat penginapan di daerah Loh Buaya dengan wisma sederhana dan beberapa kamar. Kebanyakan wisatawan yang datang di tempat ini biasanya bermalam di perahu motor yang telah mereka sewa, perahu motor yang besar biasanya memiliki tempat tidur yang cukup nyaman. 




Bagaimana...?? Berminat untuk mengunjunginya...???




***SELAMAT BERWISATA***

No comments:

Post a Comment